Beauty and the Beast adalah film fantasi musikal tahun 2017 yang disutradarai oleh Bill Condon dari skenario yang ditulis oleh Stephen Chbosky dan Evan Spiliotopoulos, serta diproduksi oleh Walt Disney Pictures dan Mandeville Films. Film ini didasarkan pada film animasi Disney berjudul sama tahun 1991 yang merupakan adaptasi dari dongeng karya Jeanne-Marie Leprince de Beaumont. Film ini dibintangi oleh Emma Watson, Dan Stevens, Luke Evans, Kevin Kline, Josh Gad, Ewan McGregor, Stanley Tucci, Gugu Mbatha-Raw, Audra McDonald, Ian McKellen dan Emma Thompson.
Sebelumnya pada tahun 2009, Disney mulai kemajuan pada film adaptasi dari Musikal Broadway 1994. Namun, dalam sebuah wawancara 2011, komposer Alan Menken mulai versi film yang direncanakan dari Beauty and the Beast panggung musik "kalengan."
Pada bulan April 2014, dilaporkan bahwa Walt Disney Pictures mulai mengembangkan versi live-action baru dan remake dari Beauty and the Beastsetelah melakukan lainnya live-action film fantasi seperti Alice in Wonderland, Maleficent, Cinderella, dan The Jungle Book. Pada tanggal 4 Juni 2014, Bill Condon menandatangani kontrak untuk menyutradarai film dengan Evan Spiliotopoulos untuk menulis skrip. Condon awalnya direncanakan pada tidak hanya menggambar inspirasi dari film aslinya, tetapi ia juga berencana untuk mencakup sebagian besar, jika tidak semua, dari lagu Menken/Ashman dari musikal Broadway, dengan tujuan membuat film sebagai "lurus ke depan, live-action, besar anggaran film musikal". Pada bulan September 2014, diumumkan bahwa Stephen Chbosky (The Perks of Being a Wallflower) akan menulis ulang script. Menken akan kembali mencetak gol musik film, yang akan menampilkan lagu-lagu dari film asli dan materi baru yang ditulis oleh Menken dan Tim Rice. Pada bulan Juni 2015, Menken mengatakan film ini tidak akan menyertakan lagu-lagu yang ditulis untuk musikal Broadway.
KISAH NYATA DIBALIK FILM BEAUTY AND THE BEAST
Film Beauty and the Beast versi Disney diambil dari buku dongeng berjudul
La Belle et la Bete karangan Gabrielle-Suzanne Barbot de Villeneuve yang dirilis pada 1740.
Penulis asal Prancis itu terinspirasi oleh kisah nyata Petrus Gonsalvus dan tunangannya, Catherine.
Petrus mengidap hypertrichosis , yang membuat sekujur badan dan wajahnya dipenuhi rambut tebal dan gelap.
Karena kondisinya tersebut, Petrus dibawa dari kampung halamannya di Kepulauan Canary ke Prancis untuk menjadi tontonan keluarga kerajaan.
Catherine, seorang pembantu di lingkungan kerajaan, tidak tahu tentang kondisi Petrus sampai akhirnya keduanya bertemu pada hari pernikahan. Namun, sekalipun Catherine mengetahuinya, itu tidak mengganggunya.
Pasangan Petrus dan Catherine kemudian dikaruniai empat putra dan tiga putri. Di antara anak-anak tersebut, dua putra dan ketiga putri mewarisi kondisi Petrus. Keluarga itu pun menjadi terkenal di seantero Eropa.
ckckck
BalasHapus