WINNIE THE POOH

Winnie-the-Pooh, umumnya disingkat menjadi Pooh Bear dan pernah disebut Edward Bear, adalah karakter beruang fiksi yang diciptakan oleh A. A. Milne. Buku pertama mengenai karakter ini adalah Winnie-the-Pooh (1926), lalu diikuti dengan The House at Pooh Corner (1928).

Kisah Pooh telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. Winnie the Pooh juga diadaptasi oleh Disney. Pooh tinggal di sebuah pohon yang bertuliskan "Mr. Sanderz".

Sahabat terdekat Pooh adalah Piglet si babi kecil. Teman-temannya yang lain adalah Tiger si macan, Rabbit si kelinci, Kanga si kangguru, Eeyore si keledai. Dan satu-satunya temannya yang berwujud manusia adalah Robin.

Pada tahun 1997, PBB menetapkan Winnie The Pooh, tokoh kartun terkenal sebagai World's Ambassador of Friendship.

SEJARAH WINNIE THE POOH

PUBLIKASI PERTAMA

Teddy bear Christopher Robin, Edward, membuat karakternya di puisi AA Milne, "Teddy Bear", dalam edisi 13 Februari 1924 dari Punch , dan puisi yang sama diterbitkan dalam buku Milne tentang ayat anak-anak When We Were Very Young (6 November 1924). Winnie the Pooh pertama kali muncul dengan nama pada 24 Desember 1925, dalam sebuah kisah Natal yang ditugaskan dan diterbitkan oleh surat kabar London The Evening News . Itu diilustrasikan oleh JH Dowd.

Koleksi pertama cerita Pooh muncul di buku Winnie-the-Pooh . Kisah Natal Evening News muncul kembali sebagai bab pertama buku ini. Pada awalnya, itu menjelaskan bahwa Pooh sebenarnya Edward Bear dari Christopher Robin, yang telah diganti namanya oleh bocah itu. Dia diganti namanya setelah seekor beruang hitam Amerika di London Zoo bernama Winnie yang mendapatkan namanya dari kenyataan bahwa pemiliknya berasal dari Winnipeg, Kanada . Buku ini diterbitkan pada Oktober 1926 oleh penerbit karya anak-anak Milne sebelumnya, Methuen , di Inggris, EP Dutton di Amerika Serikat, dan McClelland & Stewart di Kanada.

SEKUEL

Sekuel resmi Return to the Hundred Acre Wood diterbitkan pada 5 Oktober 2009. Penulis, David Benedictus , telah mengembangkan, tetapi tidak berubah, karakterisasi Milne. Ilustrasi, oleh Mark Burgess , dalam gaya Shepard.

Sekuel resmi lainnya, Winnie-the-Pooh: The Best Bear in All the World , diterbitkan oleh Egmont pada 2016. Sekuel ini terdiri dari empat cerita pendek oleh empat penulis anak-anak terkemuka, Kate Saunders , Brian Sibley , Paul Bright dan Jeanne Willis . Ilustrasi oleh Mark Burgess.The Best Bear in All The World melihat pengenalan karakter baru, Penguin, yang terinspirasi oleh foto Milne dan putranya yang telah lama hilang, Christopher, dengan mainan penguin. Kisah spesial selanjutnya, Winnie-the-Pooh Meets the Queen, diterbitkan pada tahun 2016 untuk menandai peringatan 90 tahun penciptaan Milne dan ulang tahun ke-90 Elizabeth II . Ia melihat Winnie the Pooh bertemu Ratu di Istana Buckingham .

KAOS MERAH POOH

Pertama kali Pooh dan teman-temannya tampil dengan warna adalah tahun 1932, ketika ia digambar oleh Slesinger dengan kemeja merahnya yang sudah tidak asing lagi dan ditampilkan dalam rekaman gambar RCA Victor . Parker Brothers memperkenalkan Winnie the Pooh Game milik AA Milne pada tahun 1933, lagi-lagi dengan Pooh dibaju merahnya. Pada tahun 1940-an, Agnes Brush menciptakan boneka mewah pertama dengan Pooh di baju merahnya. Shepard telah menggambar Pooh dengan kemeja sedini buku Winnie The Pooh pertama, yang kemudian diwarnai merah dalam edisi berwarna kemudian.

9 KARAKTER WINNIE THE POOH INI TERNYATA PUNYA GEJALA GANGGUAN MENTAL!

WINNIE THE POOH (EATING DISORDER)

Winnie the Pooh atau lebih akrab disapa Pooh adalah sosok beruang madu yang doyan makan. Mungkin kamu ingat hampir di setiap episodenya, Pooh digambarkan doyan banget makan. Dia bakal terlihat mondar-mandir mencari madu. Gak jarang dia merepotkan teman-temannya sekadar untuk memuaskan hasrat laparnya. Sebenarnya dia kenapa sih? Kalau dilihat dari sisi psikologis, ada dugaan dia mengidap eating disorder atau gangguan makan. Penderitanya akan merasa terus-menerus lapar dan ingin makan.

PIGLET (ANXIETY DISORDER)

Berikutnya adalah Piglet, babi kecil yang punya sifat penakut berlebihan. Dia adalah sahabat Pooh yang seringkali cemas saat menghadapi sesuatu. Dugaan kuat dia mengalami anxiety disorder atau gangguan kecemasan. Sering banget kan kamu lihat dia bersembunyi di balik pohon atau di belakang badan teman-temannya.

EEYORE (DEPRESSIVE DISORDER)

Eeyore adalah sosok keledai yang punya ekor pita yang seringkali terlepas. Meski begitu, ia gak yakin akan menemukannya dan lebih suka untuk berdiam diri. Hampir setiap saat dia merasa gak bersemangat untuk menjalani hidup dan cenderung pemurung. Dari hal tersebut ada dugaan dia mengalami gejala depresi atau depressive disorder. Untungnya, Pooh dan kawan-kawan sering menyemangatinya dan membantunya jika mengalami masalah.

OWL (DYSLEXIA dan SHORT-TERM MEMORY LOSS)

Meski punya karakter yang cerdas, Owl sering digambarkan sebagai sosok yang pelupa dan sering salah mengeja. Dugaannya dia memiliki gangguan memori jangka pendek atau short term memory loss. Buktinya dia seringkali lupa apa yang baru saja dia katakan.

Selain itu, dia juga mengalami disleksia atau gangguan yang membuat otak kesulitan dalam mengolah bahasa. Hal ini mengakibatkan penderitanya kesulitan membaca dan mengeja. Salah satu buktinya saat dia mengeja kata school yang ditulis jadi skull.

TIGGER (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER)
Macan lincah yang punya ekor seperti pegas ini juga gak lepas dari dugaan gangguan mental. Hal tersebut terlihat dari perilakunya yang suka meloncat ke sana kemari tanpa henti. Dugaan kuat dia mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) yang berarti dorongan kuat untuk bertindak di luar kendali, baik perilaku maupun berbicara. Kalau kamu lihat sering kan dia merusak kebun Rabbit, meski sebenarnya dia gak bermaksud.

RABBIT (OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER) 
Mungkin kamu sering mendengar gangguan obsessive compulsive disorder (OCD). OCD adalah gangguan kecemasan yang mengakibatkan penderitanya sering melakukan sesuatu berulang-ulang. Ada dugaan Rabbit mengalaminya. Hal itu bisa dilihat dari cara Rabbit yang seringkali merasa cemas sehingga berulang-ulang merapikan hasil panennya. Meski buang-buang waktu, dia sering banget melakukannya. Kalau gak dilakukan, dia pasti kepikiran. Namun, ada saja kelakuan Pooh yang membuatnya makin cemas, salah satunya mengacak-acak stok madu yang sudah dirapikan dan dikumpulkan olehnya.

KANGA (SOCIAL ANXIETY DISORDER)
Kanga adalah sosok kanguru yang diduga punya social anxiety disorder. Hal tersebut dilihat dari caranya yang terlewat protektif dalam menjaga anaknya, Roo. Dia selalu cemas untuk membiarkan Roo keluar kantungnya dan berkeliaran. Dia beranggapan bahwa dunia di luar kantungnya berbahaya bagi Roo.

ROO (AUTISM)
Mungkin ada benarnya Kanga sangat protektif terhadap Roo mengingat Roo seringkali gak merespons dan mengabaikan peringatan yang diberikan orang-orang di sekitarnya. Ada dugaan kalau Roo mengidap autisme. Terbukti Roo kadang suka mendekati bahaya seakan gak terjadi apa-apa. Dia pun sering berdiam diri di dalam kantung Kanga dan jarang berinteraksi dengan siapa pun.



CHRISTOPHER ROBIN (SCHIZOPHRENIA)
Satu-satunya karakter manusia dalam kisah Winnie the Pooh adalah Christipher Robin. Dia terlihat sering bermain dengan Pooh dan kawan-kawan. Kalau melihat konteks bahwa Pooh dan kawan-kawan adalah boneka binatang, bisa jadi mereka adalah imajinasi dari Christopher Robin sendiri. Ada dugaan, Christopher Robin mengalami skizofrenia yang membuat penderitanya gak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang imajinatif.

Meski ada dugaan kuat karakter-karakter Winnie the Pooh mengalami gangguan mental, A.A. Milne selaku kreator gak pernah mengonfirmasinya. Namun, sebagai pembaca atau penonton Winnie the Pooh jangan buru-buru menganggap karya ini buruk ya. Terbukti, banyak banget yang bisa dipetik dari petualangan Pooh dan kawan-kawan, seperti arti dari persahabatan dan tolong-menolong. Karena itu, bijak-bijaklah dalam memilah-milah mana yang bisa diteladani.

Dengan melihat banyaknya karakter Winnie the Pooh yang mengalami gangguan mental, bisa jadi kamu bisa melihat teman-temanmu yang mengalami gejala yang serupa dan bisa membantunya. Lihat tokoh-tokoh ini dari segi positif dan pembelajarannya ya!