Kamis, 14 Februari 2019

DANGER MOUSE

Danger Mouse adalah serial televisi animasi Inggris, berfungsi sebagai versi terbaru dari seri 1981 dengan nama yang sama. Serial ini diproduksi oleh FremantleMedia dengan animasi yang disediakan oleh studio Irlandia Boulder Media. Serial ini ditayangkan perdana di CBBC pada tanggal 28 September 2015, lebih dari 20 tahun setelah berakhirnya pertunjukan aslinya.

Gambar terkaitSerial ini berkisah tentang Bahaya Tikus, "agen rahasia terhebat di dunia", dan sahabat karib hamster Penfold, yang melindungi dunia dari berbagai bahaya. Dengan bantuan dari bosnya Kolonel K dan ilmuwan jenius Profesor Squawkencluck, Danger Mouse diperlengkapi untuk mengalahkan musuh bebuyutannya, Baron von Greenback.

Dalam tiga minggu dari seri berjalan, Bahaya Tikus mencapai 2,4 juta pemirsa dan menjadi acara dengan rating tertinggi di saluran CBBC.

Pada 19 Mei 2016, Danger Mouse ditugaskan untuk seri kedua dan pada 4 April 2017, untuk seri ketiga dari 26 episode.

Pada tahun 2013, FremantleMedia mengkonfirmasi kepada Broadcast bahwa versi terbaru dari seri tersebut sedang dipertimbangkan, dan pada Juni 2014 diumumkan bahwa seri baru yang terdiri dari 52 episode; sedang dibuat untuk disiarkan di CBBC pada tahun 2015. Serial ini diproduksi oleh Boulder Media untuk Boat Rocker Media, yang mengakuisisi bisnis hiburan anak-anak dan keluarga FremantleMedia pada Januari 2018.

Hasil gambar untuk gambar danger mouse
Film ini disutradarai oleh Robert Cullen, bersama Brian Cosgrove, salah satu pencipta asli yang menjadi konsultan kreatif. Di Amerika Serikat, seri ini diambil oleh Netflix. Alexander Armstrong dan Kevin Eldon menyuarakan Danger Mouse dan Penfold, Dave Lamb berperan sebagai narator, sementara Stephen Fry dan Ed Gaughan masing-masing berperan sebagai Kolonel K dan Baron Greenback. Co-host Armless, Pointless, Richard Osman juga muncul dalam seri ini sebagai Profesor Strontium Jellyfishowitz. Diumumkan pula bahwa John Oliver akan menyuarakan Dr Augustus P. Crumhorn IV dan Lena Headey akan menyuarakan karakter baru Jeopardy Mouse. Menurut Eldon, gaya animasi 'sama seperti aslinya'. Serial ini dianimasikan dalam Toon Boom Harmony, karena animator berpikir bahwa Flash terlalu terbatas.

Sisi lain yang mengerikan dari film Danger Mouse

Serial kartun Danger Mouse memang lucu, tapi ternyata ada banyak unsur yang seolah memperlihatkannya sebagai dunia pasca-kehancuran tanpa manusia dan hewan-hewan memiliki kehidupan berakal.

Di era 1980-an, kartun asal Inggris Danger Mouse cukup terkenal dengan mengusung tema agen rahasia dan sedikit berbau spionase. Tontonan ini memang lucu dengan desain karakter menarik.

Dibantu oleh asistennya yang merupakan seekor hamster bernama Penfold, si tikus berkali-kali menyelamatkan dunia dari kejahatan.

Satu hal mengerikan yang ada di sini adalah.... Dunia dalam Danger Mouse tampak tak menyisakan sedikitpun kehidupan sehari-hari manusia dan para hewan tampak bangkit menggantikannya.


Meskipun dunia dalam Danger Mouse diisi hewan berakal, namun seluruh tempatnya jelas dibuat khusus untuk manusia. Di sekitar London bahkan ada patung raja manusia serta pagar, meja, hingga telepon umum seukuran manusia.

London pun tampak seperti yang kita lihat di film 28 Days Later, yaitu jalan-jalan yang tandus tanpa kehidupan. Sehingga, London di dunia Danger Mouse tampak seperti kota pasca-apokaliptik yang sepi.

Bahkan, Danger Mouse dapat terbang di sekitar London dengan kecepatan tinggi sambil menghadapi musuh-musuhnya tanpa khawatir adanya korban sipil.

Mungkin saja sesuatu yang menghancurkan manusia terjadi, atau bisa saja semua orang sedang berlibur pada waktu yang bersamaan ketika Danger Mouse beraksi.

Gambaran ketiadaan manusia di Inggris diperkuat dalam sebuah episode. Menteri di negeri tersebut digambarkan sebagai seekor burung. Bahkan episode lain menampilkan Mesir yang dipimpin singa, dan Uni Soviet dijalankan oleh beruang.

Uniknya, Amerika masih dipimpin oleh umat manusia, meskipun mereka digambarkan dalam desain yang kurang sempurna. Presiden AS pun masih manusia, akan tetapi ia khawatir Danger Mouse akan menyakitinya. Sehingga para agen rahasia mengelilingi presiden, dan si tikus dan presiden tak pernah bertatap muka.

Alasan ketakutan sang presiden tak pernah dijelaskan, namun ada kemungkinan tersendiri bahwa sesuatu pernah terjadi di Washington, D.C. yang juga memiliki suasana pasca apokaliptik.

Danger Mouse juga pernah ke masa depan dan ia menemukan bahwa dunia telah didominasi oleh kucing berjiwa militer. Pada akhirnya, hewan-hewan tampak menguasai dan menaklukkan dunia di serial kartun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar